let's coloring our LIFE with STATISTIC

Senin, 31 Desember 2012

ESSAY STATISTIKA


PENDAHULUAN

Tahun 2012 ini merupakan masa -  masa krusial dimana peulis sedang beradaptasi dari lingkungan Sekolah Menengah Atas ( SMA ) menuju ke lingkungan mahasiswa di sebuah universitas. Di masa – masa perubahan lingkungan ini penulis menemukan banyak perbedaan antara di Sekolah Menengah Atas ( SMA ) dengan universitas. Mulai dari cara belajar, lingkungan pergaulannya, hingga cara berpikirnya. Berikut ini penulis akan memaparkan beberapa hal tentang jurusan yang penulis pilih, yaitu “STATISTIKA”.

Tanpa kita sadari, sebenarnya dari kecil pun kita sudah mengenal statistika. Yaitu pada saat kita mengukur tinggi badan dan menimbang berat badan. Selain itu kita juga tidak sadar jika kita telah melakukan penelitian dalam kehidupan sehari – hari. Misalnya saat kita akan membeli suatu barang, kita pasti meneliti bagaimana kualitasnya dan membandingkan harganya di beberapa toko. Begitu juga saat kita memilih pasangan, kita menganalisis karakter apa yang harus ada dalam diri pasangan kita, dan membandingkannya dengan beberapa orang. Namun hal – hal yang kita alami setiap hari tersebut berbeda dengan yang akan kita alami di universitas sebagai mahasiswa. Karena kita sekarang telah menjadi manusia yang dewasa, kita harus menyikapi cabang ilmu tersebut dengan lebih berpikir secara ilmiah.

Dalam dunia kerja pun statistika tidak kalah saing dengan bidang – bidang lainnya. Karena statistika banyak diterapkan dalam berbagai ilmu, tidak hanya dalam bidang sensus penduduk saja yang selama ini dikenal oleh sebagian masyarakat. Selain itu, setelah mempelajari ilmu statistika nanti, penulis juga mengharapkan mempunyai kemampuan lebih dalam bidang tersebut, tidak hanya kemampuan akademik, namun secara tidak langsung orang yang mempelajari statistika juga akan memperoleh kemampuan non akademik. Karena mempelajari data – data itu bagi penulis sangat menarik.


Perumusan Masalah
Dari pendahuluan yang telah dipaparkan sebelumnya oleh penulis, dapat dirumuskan masalah antara lain :
1.     Hal – hal apa saja yang membuat penulis tertarik memilih jurusan statistika ?
2.     Apa saja kemampuan yang diharapkan dapat diperoleh setelah mempelajari ilmu statistika ?
3.     Dimana saja peluang kerja yang dapat diraih setelah mempelajari ilmu statistika ?

Mungkin jika kita dapat menjawab beberapa pertanyaan tersebut, kita dapat lebih mengetahui tentang jurusan statistika.

Tujuan Penulisan
Penulis menyusun essay ini dengan beberapa tujuan, antara lain :
1.     Mengetahui hal – hal yang membuat penulis dan mungkin beberapa mahasiswa tertarik memilih jurusan statistika.
2.     Mengetahui kemampuan apa saja yang diperoleh setelah mempelajari ilmu statistika.
3.     Menemukan dimana saja peluang kerja yang dapat ditembus oleh para statistisi.


PEMBAHASAN

Landasan Teori
Statistika adalah sebuah cabang ilmu dimana kita dapat mempelajari hal – hal yang berhubungan dengan data. Mulai dari bagaimana cara mengumpulkannya, mengolahnya, cara menganalisisnya, hingga kita dapat menarik sebuah kesimpulan untuk membuat keputusan yang bermanfaat dalam hidup kita. Secara teori, statistika dibagi menjadi 2 macam yaitu statistika deskriptif dan statistika induktif. Jika statistika deskriptif mempelajari tentang bagaimana caranya mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data, statistika induktif juga demikian. Namun perbedaannya, statistika induktif juga mempelajari tentang bagaimana caranya menarik kesimpulan dan mengambil sebuah keputusan dari penelitian yang telah kita lakukan.

Istilah statistika berbeda dengan statistik, jika statistika adalah ilmu yang mempelajari berbagai cara mengolah data, statistik adalah data atau informasi hasil dari penelitian. Data – data tersebut terwujud dalam berbagai macam bentuk, di antaranya ada dalam bentuk tabel, grafik, diagram, simpangan baku, dan masih banyak lagi yang lainnya.

1. Alasan Mahasiswa Tertarik Memilih Jurusan Statistika
Mungkin beberapa mahasiswa menganggap mempelajari statistika adalah sebuah momok yang menakutkan. Hal itu karena mereka terbawa cara berpikir mereka sejak kecil bahwa semua yang berhubungan dengan pelajaran matematika yaitu tentang hitung - menghitung merupakan pelajaran yang paling sulit. Namun tidak untuk mereka yang berpikir  ke depan. Berpikir bahwa di zaman masa depan semua teknologi harus semakin maju dan mahasiswa – mahasiswa yang memilih jurusan statistika inilah yang ingin menjadi salah satu orang yang dapat mengembangkan teknologi di tanah air tercinta ini, bahkan mungkin hingga tingkat dunia.

Mereka tertarik untuk bermain dengan data – data yang dianggap sebagian orang mungkin membingungkan. Karena mereka sadar bahwa data – data itu pasti akan sangat berguna bagi kepentingan orang banyak. Mulai dari mengumpulkan data dari berbagai macam sumber, kemudian mengolah dan menganalisisnya, dan hingga akhirnya menginterpretasikan serta menarik kesimpulan dari data – data hasil penelitian tersebut. Dengan mempelajari statistika secara tepat , kita tidak akan tertinggal dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Karena setiap munculnya ilmu dan teknologi baru pada umumnya teknologi tersebut ada hubungannya dengan statistika.

Statistika membuat semuanya menjadi lebih praktis dan efisien. Dikatakan demikian karena semua teknologi maju yang bermunculan satu persatu merupakan hasil dari penelitian. Dan dalam setiap penelitian tersebut pasti ada kaitannya dengan ilmu statistika. Hingga beberapa orang menganggap bahwa kesuksesan sebuah negara maju salah satunya dilihat dari keberhasilannya dalam menerapkan ilmu statistika dalam berbagai bidang, termasuk dalam meyelesaikan masalah – maslah negara  termasuk tentang pembangunan. Salah satunya Jepang misalnya, negara tersebut berhasil mengkombinasikan anatara ilmu statistika dengan ilmu lainnya, salah satunya adalah ilmu ekonomi. Mereka menghasilkan produk – produk berkualitas yang pasti diimbangi dengan strategi pemasaran yang handal. Dan tidak hanya dalam mengembangkan ilmu teknologi saja, statistika juga memajukan sistem yang ada di pemerintahan, seperti dalam sistem pemilu “Quick Count”.

2. Manfaat Mempelajari Ilmu Statistika
Dari berbagai sumber yang penulis ketahui, baik di lingkungan secara nyata maupun secara teori, ternyata banyak sekali manfaat yang didapat dari mempelajari ilmu statistika. Baik manfaat secara akademis, maupun non akademis yang sering tidak kita sadari dalam kehidupan sehari – hari.

Secara akademis, setelah mempelajari ilmu statistika yang pasti kita dapat menguasai ilmu statistika secara teoritis seperti yang akan diajarkan di universitas pada semester – semester awal. Sehingga kita dapat menguasai bagaimana cara mengumpulkan data, kemudian mengolah dan mengaanalisisnya, hingga menarik kesimpulan untuk mengambil keputusan yang berguna bagi orang banyak. Selain itu, kita juga bisa memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan dengan menggunakan data – data yang ada pada masa lalu. Dengan berbagai teori – teori yang akan kita dapat di bangku kuliah, kita juga dapat lebih teliti dalam mengolah data terutama dalam menarik kesimpulan. Sehingga kita dapat melakukan perencanaan penelitian terhadap sesuatu masalah dan untuk menambah prestasi kita dapat mensertakannya dalam berbagai lomba, tidak hanya dalam bidang statistika saja. Dalam menyampaikan hasil analisis data, kita juga dituntut dalam berkomunikasi, bagaimana cara kita menjelaskan hasil penelitian sehingga masyarakat yang dituju dapat percaya dengan hasil penelitian yang kita jelaskan, selain itu kemampuan berkomunikasi dalam keperluan saling bertukar informasi dengan kelompok lain, dan masih banyak lagi.

Sedangkan secara non akademis, banyak kemampuan yang dapat kita peroleh setelah mempelajari ilmu statistika. Dalam kehidupan sehari – hari, salah satu contoh saat kita akan membelanjakan uang kita, kita menghitung berapa sebaiknya uang yang kita keluarkan untuk belanja pada bulan ini. Begitu pula jika kita menjadi pedagang, dengan mengamati jumlah pembeli yang datang, kita dapat menentukan berapa produk yang harus kita jual dan menghitung untung dan rugi menjual barang tersebut. Selain itu dalam dunia industri, dengan ilmu statistika dapat mengetahui perlu tidaknya menambah produk atau memperluas cabang dengan mempertimbangkan untung dan ruginya.

Kemudian secara psikis, secara teori seseorang yang mempelajari ilmu statistika akan timbul rasa empati terhadap orang lain dan mereka dapat memotivasi diri mereka sendiri yaitu dengan mengevaluasi hal – hal yang telah terjadi, karena dia dapat memperkirakan ke depannya bagaimana, dia memiliki strategi agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dan menjadi manusia yang lebih baik lagi.

3. Peluang Kerja Setelah Mempelajari Ilmu Statistika
 Setelah mengetahui bahwa ilmu statistika dapat diterapkan dalam berbagai bidang, peluang kerjanya pun juga cukup banyak. Dari mulai bekerja di tingkat pemerintahan sebagai pegawai negeri hingga menciptakan lapangan kerja sendiri yang dapat membantu mengurangi pengangguran yang semakin meningkat.

Untuk lulusan statistika sendiri terdapat bagiannya sendiri yang pada umumnya dituju yaitu di Badan Pusat Statistik ( BPS ). Yaitu Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menyediakan data statistik dasar baik untuk pemerintah maupun untuk masyarakat luas. Selain itu, di Badan Pusat Statistik ( BPS ) juga melakukan kegiatan sensus penduduk setiap 10 tahun sekali. Selain di BPS pun, lulusan statistika juga dapat memasuki sektor pemerintahan, karena semua bagian pasti memerlukan statistikawan dalam mengolah berbagai data. Seperti halnya di Diknas dan Departemen Keuangan.

Selain di sektor pemerintahan, kita juga bisa bekerja di beberapa perusahaan swasta. Beberapa di antaranya ada di PT KAI, PT PLN, PT GAS dan masih banyak lagi. Di bidang akademik pun juga bisa, yaitu dengan menjadi seorang dosen di sebuah perguruan tinggi atau di bidang riset seperti LIPI dan BPPR. Serta di bidang industri, beberapa contohnya terdapat di bidang telekomunikasi, penerbitan, hingga semua yang berhubungan dengan teknlogi. Namun dari semua peluang kerja ini, yang paling mulia dan menunjukan kualitasnya sebagai seorang mahasiswa lulusan statistika adalah membuka lapangan pekerjaan sendiri, dengan mendirikan perussahaan sendiri, diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas hidup dan dapat membantu sesama yaang sedang dalam status pengangguran.


PENUTUP

Kesimpulan
Dari pendahuluan dan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa :
1.                Peran statistika sangat penting dalam kehidupan, sehingga menarik untuk dipelajari. Mengikuti perkembangan ilmu teknologi, itu salah satu alasan kita belajar statistika.
2.                Cukup banyak manfaat mempelajari statistika dalam kehidupan, dari kemampuan akademis maupun non akademis, hingga efek secara psikis orang tersebut.
3.                Meskipun belum banyak universitas yang memiliki jurusan statistika di salah satu program studinya, tidak berarti menutup peluang kerja lulusan statistika. Dalam kenyataannya, statistika dapat direalisasikan dalam berbagai bidang, sehingga lapangan kerja pun juga cukup banyak yang membutuhkan statistikawan.

Saran
Dengan adanya essay ini, semoga para calon statistikawan dapat mempelajari dan memahami ilmu statistika dengan baik dan tepat, dan segera dapat merealisasikan dalam kenyataaan, tidak hanya teori belaka.

Format Penulisan Essay


Essay  terdiri dari tiga bagian utama yaitu :
1.       Pengantar atau pengenalan
2.      Pembahasan atau argumentasi
3.      Penutup atau kesimpulan

Ketentuan penulisan essay :
1.          Naskah essay harus asli, bukan terjemahan, saduran atau mengambil karya yang sudah ada, penulisan essay menekankan pada aspek orisinilitas pemikiran.
2.        Essay dikerjakan secara individu.
3.        Isi essay harus sesuai dengan tema dan terdiri dari 3 bagian, yaitu pembuka, argumen, dan kesimpulan.
4.        Format :
a.       Essay diketik pada kertas A4 ,
b.       Margin 3 cm disetiap sisi kecuali sisi kiri 4 cm
c.        Spasi 1,5
d.       Menggunakan hurus jenis Times New Roman ukuran 12 point
e.        Panjang naskah  3-7 halaman
5.        Dikumpulkan paling lambat
6.        Naskah essay dilampirkan biodata (nama & nim) diletakkan didepan dalam bentuk cover.
7.        Tema essay : “Aku dan Statistika”

Kriteria Penilaian :
1.       Pendahuluan (5% dari total essay)
2.      Argumentasi (90% dari total essay)
3.      Kesimpulan (5% dari total essay)
Struktur sebuah esay terdiri dari 3 tiga bagian:
1.       Pengantar/Pengenalan (5% dari total essay).
Biasanya 1 - 2 paragraf yang berisikan satu atau lebih hal-hal berikut ini: definisi masalah, pembatasan asumsi, istilah-istilah teknis yang digunakan dan tujuan penulisan, yang bisa menjelaskan secara seksama sebuah dalil yang kita ungkapkan.
2.      Pembahasan/Argumentasi (85%-90% dari total esay).
Bagian utama dari sebuah esay yang ditujukan untuk mengungkapkan bukti-bukti dalam bentuk: (a) logika penalaran pribadi, (b) teori-teori yang ada, atau (c) secara empiris melalui penelitian, yang relevan dengan masalah yang kita bahas. Dalam bagian ini kita memerlukan contoh-contoh, logika, teori, hasil penelitian yang masuk akal dan relevan dengan pernyataan-pernyataan yang tegas.Lebih baik lagi seandainya kita menyisipkan  kontra argumentasi dalam setiap pernyataan-pernyataan yang kita buat sehingga esay kita menjadi sulit untuk diserang.Dalam hal ini kita juga perlu mengumpulkan banyak bacaan dari topik yang dibahas dengan tentunya harus mencantumkan referensi-referensi. Hindari plagiarisme!Seandainya kita tidak bisa mendapatkan contoh-contoh dari teori, media, internet atau sumber-sumber yang lain, masukkan contoh-contoh dari pengalaman pribadi atau contoh praktis.
3.      Penuntup/Kesimpulan (5%-10% dari total esay).
Panjangnya penutup atau kesimpulan tergantung dari bagaimana kita menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kita ungkapan dalam bagian definisi masalah pada bagian pembukaan. Jawaban-jawaban ini sebenarnya berkaitan dengan bukti-bukti yang kita bahas pada bagian argumentasi/pembahasan yang masih dalam kerangka tujuan penulisan. Lebih baik lagi, kalau ada penekanan terhadap argumentasi yang paling kuat yang paling dikuasai pada bagian pembahasan.

STATISTIKA DAN MANFAATNYA


Sebagian besar orang pasti sudah lumayan familier bila mendengar kata statistika. Jika ditanya sejak kapan mereka mengenal statistika mungkin sebagian besar orang akan menjawabnya “ oh saat saya mulai sekolah, hmm mungkin sekitar SMP atau SMA”. Tetapi sadarkah anda, sebenarnya kita mengenal statistika semenjak kita lahir. Tanpa kita sadari saat lahir, kita sudah dikenalkan yang namanya statistika. Hal yang paling sederhana misalnya : berat dan panjang badan kita saat lahir. Namun karena saat itu kita masih sangat kecil dan belum bisa berpikir, dan merasakan apa-apa jadi kita tidak mengetahuinya.
Seringkali kita tidak menyadari bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari kita seringkali sudah melakukan penelitian, misalnya dalam membeli suatu barang yang berharga mahal seperti komputer, kita tentu saja melakukan penelitian ke toko-toko komputer untuk membandingkan harga, fitur, maupun jaminannya. Memilih pacar ataupun calon suami/istri mungkin juga bisa digolongkan sebagai penelitian. Namun tentu saja kedua macam penelitian ini berbeda dengan penelitian yang biasa kita baca di jurnal ilmiah, karena mungkin dalam melakukan penelitian tersebut kita seringkali tidak menggunakan metode ilmiah melainkan terkadang hanya emosi saja, terlebih lagi dalam hal mencari pacar.
Sebelum bicara lebih lanjut tentang statistika, kita perlu mencari tau apa sebenarnya statistika itu. Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Atau statistika adalah ilmu yang berusaha untuk mencoba mengolah data untuk mendapatkan manfaat berupa keputusan dalam kehidupan.
Istilah ‘statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan ‘statistik’ (statistic). Statistika merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data.
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.

METSTAT - Pengertian Statistika



Statistika adalah subyek yang memberikan prinsip – prinsip dan metodologi untuk merancang proses pengumpulan, peringkasan, penyajian dan interpretasi data serta pengambilan kesimpulan umum dari data.
Statistika dibagi menjadi 2 yaitu
·           Statistik Deskriptif
Mempelajari metodde meringkaskan dan menggambarkan segi – segi yang penting dari data.
·           Statistik Inferensi
Mempelajari metode mengevaluasi informasi yang terkandung dalam data dan menafsirkan adanya pengetahuan baru yang diperoeh dari informasi itu.

Data adalah kumpulan karakteristik obyek atau individu yang diamati atau disebut juga kumpulan dari peubah (variabel).
Berdasarkan skala pengukurannya, data dibagi menjadi 4 yaitu
·           Data Nominal
Angka – angka yang disajikan pada data nominal hanya sebagai nama penggolongan. Angka tersebut tidak mengukur besaran tetapi hanya sebagai lambang. Ciri : skor yang ada tidak punya tingkatan.
·           Data Ordinal
Angka yang disajikan hanya sebagai nama penggolongan. Namun penggolongannya telah membentuk suatu tatanan. Pada data ini ada yang diangap data tertingi dan data terendah. Walaupun demikian, jarak antara dua angka yang berurutan tidak perlu sama. Ciri : skala yang digunakan sudah empunyai tingkatan, tetapi jarak atau selisihnya tidak dapat dicari karena tidak dapat dilakukan operasi matematika.
·           Data Interval
Angka yang disajikan telah menunjukkan tingkatan. Dan dua angka yang berurutan mempunyai jarak yang sama tetapi angka tersebut tidak dapat dibandingkan. Ciri : skala menunjukkan tingkatan dengan selisih yang sudah jelas dan dpat dilakukan operasi matematika.
·           Data Rasio
Adalah data pengukuran tertinggi. Antara dua nilai yang berurutan mempunyai jarak yang sama, da nilainya dapat dibandingkan karena mempunyai nilai dasar yang mutlak. Ciri : skala di dalamnya menunjukkan tingkatan, jarak antar tingkatan sudah pasti memiliki nol yang mutlak dan dapat dilakukan operasi matematika.


POPULASI DAN SAMPEL
Populasi adalah sekelompok individu atau obyek yang memiliki karakteristik sama.
Sampel adalah bagian dari populasi atau obyek yang memiliki karakteristik sama.

Keuntungan dari sampling adalah
·           Data yang diperoleh lebih komprehensif dan representatif, serta merupakan refleksi dari karakteristik populasi yang sedang diteliti.
·           Memerlukan dana serta tenaga pelaksana yang leih sedikit dibading dengan sensus.
·           Mudah dikerjakan dan hasilnya dapat segera dievaluasi dan dianalisa.
·           Dapat menghilangkan bias seleksi dengan cara melakukan randomisasi.

Kriteria sampling yang baik adalah
·         Sampel yang diperoleh harus mewakili karakteristik dari populasi yang sedang diteliti.
·   Prosedur sampling harus sederhana dan praktis sehingga mudah dilaksanakan di lapangan.
·       Efisien dan ekonomis serta dapat memberikan informasi selengkap – lengkapnya dengan biaya yang murah. Serta, jumlah sampel harus dapat dipakai untuk keperluan genelarisasi parameter populasi.

Contoh Telaah Jurnal Agama tentang Konsep Islamisasi Iptek


Tema Jurnal  : Science dan Iptek Islami

Judul Jurnal  : Konsep Islamisasi Iptek [download]

Penulis        : Rohadi Awaludin

Telaah Jurnal            :

·                Alasan Pemilihan Judul

Saya memilih judul “Konsep Islamisasi Iptek” karena kebingungan dan keanehan saat pertama kali mendengar istilah “Islamisasi Ilmu Pengetahuan”. Apakah selama ini ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini belum berdasarkan Islam ?

Seperti halnya, Teori Evolusi Darwin. Dalam teori tersebut, manusia direduksi sedemikian rupa sehingga tidak berbeda dengan makhluk lain, dan yang membedakan hanya sebatas jalur evolusinya. Hal ini jelas bertentangan dengan ajaran Agama Islam, yang telah mengajarkan kepada umat-Nya bahwa manusia itu berbeda dengan makhluk Allah SWT lainnya di muka bumi ini. Atas dasar hal tersebut, Teori Evolusi Darwin lebih cocok untuk dimasukkan ke dalam kategori karya fiksi. Hal ini karena lebih banyak didasari khayalan dibandingkan data - data empiris dan rasio. Namun apakah semudah ini melakukan “Islamisasi Ilmu Pengetahuan” ?


·                Substansi Jurnal / Inti Isi Jurnal

Dalam jurnal tersebut, dijelaskan pula kebingungan yang dialami oleh Ilmuwan Muslim, Mohammad Shohibul Iman. Yang pada tahun 1996 ia memaparkan makalahnya dengan perasaan yang sama di seminar “Islamisasi Ilmu Pengetahuan” yang diselenggarakan oleh ISTECS. Dia menyatakan, apakah ada bedanya bila hukum gravitasi, misalnya, ditemukan bukan oleh Newton tetapi oleh ilmuwan Muslim? Bagaimana formulasi hukum gravitasi setelah diislamisasi? Pertanyaan-pertanyaan itu sungguh membingungkan jika dikonfrontir dengan keyakinan bahwa ilmu pengetahuan berasal dari Allah dan tunduk pada hukum - hukum Allah, jadi mustahil tidak Islami. Dia mencurigai bahwa kebingunan itu berasal dari cara berfikir yang tidak membedakan antara ilmu pengetahuan dan fenomena Alam.
Potret ilmu pengetahuan modern dapat dilihat dari 3 titik sudut, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi adalah cabang kajian yang berkaitan dengan obyek. Pada ilmu pengetahuan barat, obyek atau realitas dibatasi pada hal - hal yang bersifat materi. Dengan cara pandang ini, ilmuwan barat merasa tidak perlu dan menganggap tidak ada artinya mengembara lebih jauh dengan melihat fenomena alam sebagai kumpulan hikmah. Sedangkan epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang metodologi. Di dalam ilmu pengetahuan barat, cara mendapatkan ilmu pengetahuan melalui metode ilmiah yang ditopang oleh rasionalisme dan empirisme, yang berarti tidak membuka ruang bagi peran wahyu ilahi dalam wilayah ilmu pengetahuan. Dan aksiologi adalah kajian yang menyangkut tujuan. Ilmu pengetahuan barat dimanfaatkan sekedar untuk keuntungan materi dan duniawi saja. Sehingga, terjadilah penindasan sesama manusia, serta eksploitasi terhadap alam.

Yang perlu kita ketahui, prinsip islamisasi ilmu pengetahuan ada 3, yaitu ilmu pengetahuan tidaklah dimanfaatkan melulu pada praksis, tetapi juga dimanfaatkan untuk memahami eksistensi yang hakiki alam dan  manusia. Yang kedua, (kesatuan makna kebenaran) akan membebaskan ilmu pengetahuan dari sekularisme. Dengan prinsip ini tidak akan ada lagi istilah kebenaran ilmiah dan kebenaran relijius, yang ada adalah kebenaran tunggal.

Beberapa pandangan ilmu pengetahuan dan Islam bahwa ilmu pengetahuan adalah netral dan universal. Namun yang harus diwaspadai, Al-Qur’an harus dijadikan titik tolak pengembangan ilmu pengetahuan, bukan sebagai muara akhir pengembangan ilmu pengetahuan. Kedua, kelompok yang masih mempertahankan netralitas dan universalitas ilmu pengetahuan, namun fungsinya harus diubah diarahkan menuju cita - cita Islam dan masyarakatnya. Kelompok ketiga adalah kelompok yang tidak yakin dengan netralitas dan universalitas ilmu pengetahuan. Kelompok ini berpendapat konstruksi ilmu pengetahuan perlu dibangun kembali dengan cara pandang yang Islami.


·                Manfaat bagi Orang banyak

Jurnal “Konsep Islamisasi Iptek” ini memiliki manfaat baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat luas. Selain memberi informasi tentang penjelasan Islamisasi iptek, melalui jurnal ini pula mahasiswa dan masyarakat juga memperoleh pengetahuan tentang potret ilmu pengetahuan modern saat ini jika dilihat dari tiga pandangan yang berbeda. Kemudian di dalam jurnal ini juga ditekankan tentang prinsip Islamisasi pengetahuan. Dengan begitu, mahasiswa dan masyarakat luas dapat memandang dan bertindak secara bijaksana dalam menghadapi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih di era modern seperti sekarang ini, serta dapat lebih tepat dalam mengambil sikap terlebih lagi bagi para pelaku pengembangan iptek, khususnya para generasi muda. Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dimana sebagai tolak ukurnya adalah Al-Quran.


·                Kesimpulan dan Saran

Dari jurnal “Konsep Islamisasi Iptek” ini, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya, ilmu pengetahuan itu bersifat netral dan universal. Untuk menjadikan ilmu pengetahuan tersebut ke arah yang positif, sebagai umat yang beriman kepada Allah SWT, kita tidak boleh menyalahgunakannya. Namun yang harus diwaspadai, Al-Qur’an harus dijadikan titik tolak pengembangan ilmu pengetahuan, bukan sebagai muara akhir pengembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, konstruksi ilmu pengetahuan perlu dibangun kembali dengan cara pandang yang Islami.

Contoh Telaah Jurnal Agama tentang Statistika


Tema Jurnal              : Science dan Iptek Islami

Judul Jurnal          : Islam dan Budaya Korupsi dalam Kebohongan Statistika
                                      [download]

Penulis Jurnal        : Fatati Nuryana

Telaah Jurnal            :

·                Alasan Pemilihan Judul

Saya memilih judul “Islam dan Budaya Korupsi dalam Kebohongan Statistika” karena saat ini banyak pihak yang menganggap statistik sebagai pisau bermata dua. Selain kontribusinya pada dunia penelitian, statistik bisa membuat fakta tampak berbeda, kabur dan keliru.

Statistik yang dipercaya oleh sebagian besar orang merupakan hasil yang valid dengan tingkat kesalahan tertentu, terkadang disalahgunakan menjadi sebuah alat untuk mencapai tujuan – tujuan pribadi sesuai dengan yang diinginkan, mulai dari pengambilan sampel yang tidak benar, memanipulasi data sampai pengambilan kesimpulan yang tidak sesuai dengan hasil yang sebenarnya.


·                Substansi Jurnal / Inti Isi Jurnal

Dalam jurnal tersebut, dijelaskan tentang apa itu statistik. Statistik (statistika) senantiasa diasumsikan dengan data yang berbentuk angka, hasil perhitungan, atau hal - hal lain yang berhubungan dengan pendataan. Hasil - hasil yang ditunjukkan statistik baik deskriptif maupun inferensial seakan - akan menjadi sebuah kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan karena dapat dibuktikan secara ilmiah.

Dijelaskan pula tentang kebohongan dalam statistik, dimana kebohongan tersebut merupakan kebohongan tingkat tertinggi, kebohongan dengan kebenaran statistik. Terdapat beberapa jenis kebohongan dalam statistik, di antaranya adalah tidak menggunakan angka – angka yang tampak berhubungan, cara pengambilan sampel yang kurang tepat dan kecilnya ukuran sampel, pemilihan objek dari penelitian, menampilkan nilai rata – rata tanpa menampilkan range, mempermainkan angka yang tidak signifikan, kesimpulan akhir yang tidak tepat, membuat prediksi yang terlalu jauh, tidak melakukan perbandingan, menghilangkan sebagian angka untuk mengaburkan hasil, dan menyatakan apa yang dikatakan responden menjadi apa yang dilakukan oleh responden tersebut.

Kebohongan dalam statistik tersebut dapat menjadi langkah awal yang mengantar pada tindak pidana korupsi. Ini disebabkan adanya ketidakjujuran dalam mengungkapkan data, sementara data yang disajikan dipercaya kebenarannya. Ketidakjujuran sangat dilarang oleh Islam tentunya. Namun hal -  hal tersebut juga terjadi hingga lingkup pemerintahan. Ironisnya, kebohongan statistik melalui manipulasi data dan angka itu dilakukan secara konspiratif antara berbagai pihak terkait. Padahal, ada banyak ayat Al-Quran yang menunjukkan larangan kepada kita untuk melakukan kebohongan, seperti dalam Q.S 40 : 28. Dalam sebuah hadis juga disebutkan : “Jujurlah kalian karena kejujuran membawa kebaikan dan kebaikan mengantar ke surga. Hati-hati dengan kepalsuan karena ini mengantar kepada ketidakmoralan dan ketidakmoralan mengantar ke Neraka.”

Pilar yang harus senantiasa terbangun dari kesadaran adalah membangun budaya per – individu, membangun budaya syar’i, budaya keteladanan, serta budaya pendidikan dan IT. Sedangkan penanganan tindak korupsi sebagaimana disyari’at - kan Agama Islam adalah sistem pengkajian yang layak, larangan menerima suap dan hadiah, perhitungan kekayaan, teladan pemimpin, supremasi hukum yang baik, serta adanya pengawasan masyarakat.


·                Manfaat bagi Orang banyak

Jurnal “Islam dan Budaya Korupsi dalam Kebohongan Statistika” ini memiliki manfaat baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat luas. Dengan adanya jurnal ini, mengingatkan kita bahwa semakin beragamnya ilmu pengetahuan, namun sebagai manusia yang diberi kelebihan akal dan pikiran justru menyalahgunakannya. Oleh karena itu, melalui jurnal “Islam dan Budaya Korupsi dalam Kebohongan Statistika” ini, dapat menjadi peringatan bagi mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa ini agar menuntut ilmu dengan baik dan mengaplikasikannya ke dalam sebuah kegiatan yang positif dan yang paling penting selalu mengutamakan kejujuran dalam hal apapun termasuk dalam mengolah data yang nantinya akan disajikan ke masyarakat umum. Tidak terkecuali juga kepada masyarakat, kejujuran sangat dianjurkan dalam Agama Islam.


·                Kesimpulan dan Saran

Dari jurnal “Islam dan Budaya Korupsi dalam Kebohongan Statistika” ini dapat disimpulkan bahwa perilaku penyimpangan masyarakat berawal dari berbohong yang merupakan awal dari tindak korupsi yang dilarang dalam Agama Islam, sehingga pelibatan peran profetik agama senantiasa efektif dengan melihat gejala – gejala sosio – pshy – chologis masyarakat. Penanganan tindak korupsi juga melibatkan aspek – aspek budaya sebagai pilar di masyarakat, penanganan korupsi harus dilakukan secara komprehensif.

Dari beberapa alternatif penanganan dan pemenuhan kebutuhan spiritual masyarakat penggunaan apapun termasuk statistika akhirnya statistik hanyalah sebuah suatu ilmu yang mengantarkan kepada kemaslahatan sehingga penggunaan ilmu hanya akan bermanfat jika para pemakainya jujur dan mengikuti kaidah - kaidah dalam menerapkan ilmu tersebut sebagai karunia yang berasal dari Yang Maha Kuasa, sehingga yang menjadi kunci dalam bagaimana membangun kesadaran dan kejujuran di semua kalangan masyarakat.